Yuk Intip Keunikan Kontainer Pustaka di Kota Batu!


Kalian selalu membayangkan ngga sih untuk membaca sebuah bahan bacaan ditempat yang bukan hanya membuat kita merasa nyaman, namun juga di suatu tempat yang membuat kita 'berdecak' kagum akan keunikan yang mereka 'suguhkan' yang tentunya berbeda dari yang lain? Berbicara soal unik pastinya lekat hubungannya dengan desain interior tempat tersebut bukan? Nah! Sekarang sudah banyak sekali Taman Baca maupun Perpustakaan yang berlomba-lomba untuk ‘menyuguhkan’ sebuah tempat baca yang memiliki desain interior yang unik bagi para pengunjungnya, sehingga membuat para pengunjung merasa berkesan dan memiliki review yang baik setelah berkunjung ke Taman Baca dan Perpustakaan tersebut.

Kontainer pustaka
Photo Source: medium.com

Dari penampakan gambar diatas apa sih yang bisa kalian lihat? Yap, tumpukan kontainer! Kok kontainer? Mari kita ketahui dulu kontainer itu apa sih? Petikemas (container) adalah satu kemasan yang dirancang secara khusus dengan ukuran tertentu, dapat dipakai berulang kali, dipergunakan untuk menyimpan dan sekaligus mengangkut muatan yang ada di dalamnya. Filosofi di balik Petikemas adalah membungkus atau membawa muatan dalam peti-peti yang sama dan membuat semua kendaraan dapat mengangkutnya sebagai satu kesatuan, baik kendaraan itu berupa kapal laut, kereta api, truk, atau angkutan lainnya, dan dapat membawanya secara cepat, aman, dan efisien atau bila mungkin, dari pintu ke pintu (door to door). Yap dari pemahaman tentang kontainer diatas kita bisa ketahui kegunaan umum dari kontainer, tapi kali ini Jatim Park Group membuat ‘gebrakan’ yang sangat unik dengan membangun sebuah Kontainer Pustaka secara GRATIS dan terbuka untuk umum. Penasaran ngga sih taman baca apa itu? Yuk mari kita kenalan dengan taman baca unik satu ini!
Kontainer pustaka1
Photo Source: riskaamelia1207.blogspot.com

Taman Baca Amin dibangun secara kreatif dari tujuh (7) buah kontainer bekas yang berdiri kurang lebih sejak 10 tahun yang lalu. Ketujuh kontainer tersebut memiliki ukuran yang berbeda-beda (3 kontainer berukuran 20 kaki dan 4 kontainer berukuran 40 kaki). Kontainer bekas ini dimodifikasi sedemikian rupa. Di cat berwarna warni pada bagian luar. Sementara bagian dalam di desain bersih dengan karpet sebagai alasnya, sehingga nyaman untuk berlama lama didalam. Taman Baca Amin tepatnya diresmikan oleh Wali Kota Batu pada 30 November 2008. Peresmian ini tertulis dalam prasasti peresmian yang terletak di lantai satu. Peresmian Taman Baca Amin ini pun ikut dihadiri oleh Bapak Sastro selaku pemilik Jatim Park dan Bapak Roni selaku pimpinan Jatim Park Group. Taman Baca Amin merupakan salah satu program Jatim Park Group setelah poligigi gratis yang ditujukan pada masyarakat yang kurang mampu. Kedua fasilitas yang dimiliki ‘AMIN’ yaitu taman baca dan poliklinik yang terletak dipintu masuk kawasan Jatim Park 1 di Kota Batu, Jawa Timur secara gratis dan terbuka bagi masyarakat umum. Dinamai dengan Taman Baca dan Poligigi Amin,  perpustakaan yang dibangun dari tujuh kontainer penuh warna tersebut memiliki kurang lebih 10.000 koleksi buku yang bisa dibaca oleh masyarakat setempat secara gratis. Perpustakaan Amin buka setiap hari mulai dari pukul 14.00 dan tutup pada pukul 21.00 WIB, sedangkan pada hari Jumat buka pada pukul 11.00 dan tutup pada pukul 20.00 WIB. Dan Poli Gigi tersebut hanya buka pada hari Jumat dan Minggu mulai dari pukul 11.00 dan tutup pada pukul 14.00 WIB.
Kontainer pustaka2
Photo Source: riskaamelia1207.blogspot.com

Amin dipilih sebagai nama taman bacaan tersebut dengan filosofi yang mengambil dari nama salah satu sesepuh di Jatim Park. Selain itu, Amin berarti juga doa dalam kebaikan, di mana setiap berdoa selalu menyebut kata tersebut. Taman Baca Amin ini didirikan oleh dpavilion yang merupakan sebuah firma desain arsitektur asli Indonesia, dan dipilihlah seorang konsultan arsitektur Bapak Edwin yang merupakan arsitektur handal yang juga merancang semua bangunan dari Jatim Park Group. Perusahaan tersebut memang memiliki spesialisasi untuk selalu tertantang 'menyulap' sebuah perkakas atau peralatan untuk kepentingan lain yang lebih berguna. Taman baca dan poli gigi ini terdiri atas tiga lantai diantaranya pada lantai satu terdapat dua ruang untuk dokter gigi dan satu ruangan untuk dokter umum, sedangkan lantai dua terdapat lobby, recepsionist, ruang santai dan ruang baca anak, dan lantai tiga terdiri dari ruang baca dan ruang diskusi. Selain dirancang khusus oleh seorang arsitektur ahli, dalam kegiatannya Taman Baca Amin juga didanai oleh Corporate Social Responsibility (CSR) yang tentunya memiliki suatu visi dan misi yang sangat mulia yaitu untuk meningkatkan minat baca masyarakat terutama bagi masyarakat di daerah Batu. Taman Baca Amin mempunyai fasilitas yang cukup lengkap mulai dari fasilitas untuk anak-anak, remaja sampai orang dewasa diantaranya memilki ruang baca, bahan pustaka (koleksi), tempat lesehan,  free wifi, musik, foto copy, ruangan anak-anak, dan toilet, kantin.
Kontainer pustaka3
Photo Source: media.rooang.com

Koleksi Taman Baca Amin mencangkup subjek umum, diantaranya berupa buku cerita anak, keterampilan, resep, pelajaran, kesehatan, fiksi, serta terdapat pula koleksi terbitan berseri, diantaranya terdapat majalah, koran, dan juga bahan pustaka refrensi berupa hand book, ensiklopedia, dan kamus. Perbandingan koleksi Taman Baca Amin antara fiksi dan non-fiksi yaitu 60:40. Total koleksi bahan pustaka pada Taman Baca Amin kurang lebih terdapat 10.000 eksemplar yang terdiri dari bahan cetak. Penataan buku dalam taman baca ini tidak menggunakan sistem klasifikasi DDC. Namun, menggunakan sistem pengelompokan umum berdasarkan judul dan isi. Semua koleksi tersebut pun ditempatkan sesuai kategori yang disesuaikan dengan warna kontainer. Seperti pada kontainer biru terdapat kumpulan dari buku nonfiksi dengan kategori pengetahuan umum, kesehatan, filsafat, horoskop, manajemen, politik, psikologi, manusia, agama, kebudayaan, dan teknologi lingkungan. Untuk kontainer kuning menyimpan koleksi resep aneka masakan dan minuman, seperti resep aneka kue, buku penunjang gizi balita. Dan pada kontainer merah terdapat koleksi kamus, komputer, ensiklopedia, ilmu alam, psikologi, ilmu sosial, bahasa, sejarah, dan kesusastraan. Untuk ruang baca anak Taman Baca Amin ini memiliki koleksi buku cerita, dongeng, buku penunjang pelajaran, komik, dan kegiatan menggambar, sampai story telling.
Photo Source: media.rooang.com

Taman Baca Amin yang merupakan salah satu pusat sumber belajar yang didominasi oleh kegiatan membaca di kota batu merupakan salah satu aksi sosial dari Jatim Park Group berbasis pendidikan. Taman Baca Amin yang terbuat dari kontainer bekas sesungguhnya memiliki arti yang tersembunyi, yaitu bahwa masyarakat kelas bawah masih memiliki hak untuk fasilitas hiburan berupa sarana pendidikan di era industrialisasi. Setelah membahas seputaran tentang Taman Baca Amin, dapat kita simpulkan bahwa pemanfaatan kontainer-kontainer bekas di Indonesia bukan lagi suatu hal yang tak mungkin atau sulit dilakukan karena pada kenyataannya kontainer sangatlah mudah didapatkan atau ditemukan. Apalagi, bentuk umum kontainer yang memberi banyak kemungkinan untuk berimprovisasi membentuknya bagi banyak kegunaan yang lebih canggih, yaitu bangunan multifungsi dengan anggaran relatif lebih sedikit.

Comments

  1. Masyallah keren banget :') Unik banget perpusnya. Jadi pengen berkunjung ke sana pas liburan.. Makasih yaaa kak udah share info ini😍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih kak udah mampir ke blog aku semoga bermanfaat buat kaka:) Ayo kak mainmain ke Taman Baca Amin untuk menambah wawasan lebih luas lagi:))

      Delete
  2. Ayo kak mainmain untuk menambah wawasan;)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Masker Alami Untuk Atasi ‘Jutaan’ Masalah Kulit di Wajah!

ASEAN Secretariat Resource Centre (ARC), Perpustakaan Umum Tersembunyi di Pusat Kota!

Layanan di Pusat Perpustakaan UIN Jakarta Membuat Para Pengunjung Senang!